| 
  • If you are citizen of an European Union member nation, you may not use this service unless you are at least 16 years old.

  • You already know Dokkio is an AI-powered assistant to organize & manage your digital files & messages. Very soon, Dokkio will support Outlook as well as One Drive. Check it out today!

View
 

7 Komplikasi Penyakit Kuning Yang Menakutkan (redirected from 7)

Page history last edited by Gerai Herbal 5 years, 11 months ago

Di seluruh dunia, diperkirakan sebanyak 257 juta orang terinfeksi virus Hepatitis B sehingga penyakit liver yang satu ini mendapat perhatian dari kalangan luas baik tenaga kesehatan, akademisi, maupun masyarakat. Selain itu pada tahun 2015 silam, Hepatitis B bertanggung jawab atas 887.000 kasus kematian, sebagian besar akibat komplikasinya. Hepatitis B adalah salah satu jenis infeksi virus yang menyerang hati sehingga dapat menyebabkan penyakit hati baik akut maupun kronis. Virus penyebab Hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain dari seseorang yang terinfeksi. 

 

Kanker hati terjadi ketika sel-sel hati mengalami mutasi sehingga pertumbuhannya menjadi tidak terkendali dan membentuk tumor. Sama seperti Hepatitis B dan sirosis hati, penyakit liver ini tidak menimbulkan tanda dan gejala apapun ketika masih berada pada tahap awal. Ketika sudah mulai menampakkan tanda dan gejala, seseorang yang menderita kanker hati mungkin akan kehilangan berat badan (meskipun tidak sedang dalam program diet), kehilangan nafsu makan, nyeri di perut bagian atas, mual, muntah, lemah, kelelahan, pembengkakan perut, jaundice, dan tinja menjadi berwarna putih.

 

Selain Hepatitis B, ada beberapa kemungkinan penyebab kanker hati yang lainnya. Namun perlu diingat bahwa beberapa kemungkinan penyebab tersebut bukanlah penyebab pasti, melainkan faktor resiko. Dalam artian, apabila seseorang memiliki salah satu atau lebih dari beberapa kemungkinan penyebab tersebut, resikonya untuk menderita kanker hati akan meningkat. Kanker itu sendiri belum diketahui penyebab pastinya hingga sekarang. Meskipun demikian, dengan mengetahui beberapa kemungkinan penyebab di bawah ini, resiko menderita kanker hati bisa ditekan seminimal mungkin.

 

  • Sirosis Hati

 

Kerusakan sel-sel hati menyebabkan pembentukan jaringan parut secara progresif dan permanen. Jaringan parut yang semakin berkembang memperbesar resiko seseorang untuk menderita kanker hati. Sirosis hati ini sendiri juga merupakan komplikasi dari Hepatitis B. Selain sirosis hati, ada beberapa kondisi penyakit hati yang langka dan diturunkan dalam keluarga, seperti misalnya hemakromatosis dan Wilson’s disease.

 

  • Diabetes

 

Sebelum makan, kadar gula darah seseorang hendaknya berada dalam rentang 70-130 mg/dL. Dua jam setelah makan, angka tersebut haruslah berada di bawah 180 mg/dL. Sedangkan apabila dalam keadaan puasa (tidak makan selama setidaknya delapan jam), kadar gula darah seharusnya kurang dari 100 mg/dL. Seseorang yang memiliki kadar gula darah di atas rentang normal tersebut memiliki resiko lebih besar untuk menderita penyakit liver yang ganas ini dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kadar gula darah normal.

 

  • Fatty Liver

 

Telah disebutkan di atas bahwa fatty liver adalah salah satu penyebab sirosis hati. Ternyata, kondisi inipun menjadi salah satu dari beberapa kemungkinan penyebab kanker hati. Oleh sebab itu, hal ini hendaknya menjadi cukup alasan bagi banyak orang untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya fatty liver, seperti konsumsi alkohol berlebih dan konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak.

 

Apakah Saya Menderita Kanker Hati?

 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak cukup bagi dokter atau tenaga kesehatan lainnya hanya melihat tanda dan gejala yang nampak saja. Tentunya tenaga kesehatan pun tidak ingin salah mendiagnosa, bukan? Berikut ini adalah beberapa prosedur yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa penyakit liver ini secara akurat :

 

  1. Tes darah, yang akan menjelaskan apakah ada ketidaknormalan pada fungsi hati atau tidak
  2. Ultrasonografi (USG), computerized tomography (CT) scan, dan magnetic resonance imaging (MRI) biasanya akan direkomendasikan oleh dokter.
  3. Mengambil sedikit contoh jaringan hati untuk diperiksa di laboratorium.

 

Proses pengambilan contoh jaringan dari organ tubuh ini disebut dengan biopsi. Pada saat biopsi, dokter akan memasukkan jarum yang tipis. Jarum tersebut menembus kulit dan masuk ke dalam hati untuk mendapatkan contoh jaringan. Di laboratorium, dokter akan memeriksa contoh jaringan tersebut di bawah mikroskop untuk mencari keberadaan sel-sel kanker.

 

Prosedur biopsi ini memang membawa beberapa resiko, seperti pendarahan, memar, dan infeksi. Akan tetapi berhubung prosedur ini dapat menegakkan diagnosa kanker secara definitif (pasti), dokter dan tenaga kesehatan yang terlibat akan berusaha sekuat tenaga untuk menekan resiko-resiko tersebut seminimal mungkin.

 

Begitu penyakit liver ini berhasil terdiagnosa, dokter dengan bantuan CT scan dan MRI akan bekerja untuk menentukan ukuran kanker, lokasi pasti munculnya kanker tersebut, dan apakah kanker sudah menyebar. Jika sudah menyebar, dokter juga akan menentukan sejauh mana penyebaran kanker tersebut.

 

Kesembuhan dari kanker hati akan sangat tergantung pada terapi yang diterima. Sedangkan terapi yang diterima juga sangat tergantung pada stase penyakit tersebut (lokasi, ukuran, dan penyebarannya), usia penderita, dan keadaan kesehatan penderita secara keseluruhan. Ada beberapa metode terapi pada kanker hati diantaranya :

 

  • Pembedahan untuk mengambil tumor

 

Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, adakalanya dokter akan merekomendasikan pembedahan untuk mengambil sel-sel kanker yang ada di hati. Kemungkinan sebagian kecil dari jaringan hati yang sehat di sekeliling sel-sel kanker tersebut juga akan ikut diambil, namun hal tersebut hanya akan dilakukan apabila daerah yang terkena kanker relatif kecil dan fungsi hati secara keseluruhan masih baik.

 

  • Transplantasi hati

 

Membicarakan mengenai transplantasi hati mungkin akan membuat ingatan masyarakat Indonesia tertuju pada Dahlan Iskan, penderita penyakit liver yang menjadi sosok pertama yang berhasil menerima hati sehat dari donor. Kala itu (tahun 2007), negara kita belum mampu melakukan operasi transplantasi hati sendiri sehingga beliau harus melakukan prosedur tersebut di China. Namun seiring dengan keberhasilan proses transplantasi hati yang beliau jalani, kemampuan tenaga kesehatan di Indonesia pun berkembang pesat sehingga operasi transplantasi di dalam negeri pun mulai dapat melakukan.

 

  • Radiasi

 

Pada prosedur ini, seseorang yang menderita kanker hati akan berbaring di meja khusus dan sebuah mesin akan menghasilkan sinar berenergi tinggi yang akan ‘menembak’ titik tertentu pada tubuhnya. Sinar X dan proton digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor. Dokter akan sangat berhati-hati agar sinar dapat mengarah ke jaringan yang rusak dan menghindari jaringan sehat.

 

  • Obat

 

Obat jamak digunakan dalam terapi penyakit liver ini karena terbukti dapat memperlambat atau menghentikan sel-sel kanker agar tidak terus berkembang. Setidaknya, obat akan menghambat perkembangan sel-sel kanker beberapa bulan lebih lama dibandingkan dengan apabila seseorang tidak menjalani terapi apa-apa sama sekali.

 

  • Perawatan Paliatif

 

Perawatan paliatif bertujuan meredakan nyeri dan ketidaknyamanan pada pasien kanker atau penyakit kronis lainnya. Perawatan paliatif dapat dilakukan sejalan dengan terapi lainnya seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi. metode terapi ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan profesional lainnya yang sudah terlatih dalam bidang perawatan penyakit kronis. Tujuan perawatan paliatif adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Meskipun demikian, metode terapi ini tergolong baru di Indonesia dan masih menjalani perkembangan.

 

Hepatitis B sekilas tidak membahayakan. Namun dari uraian panjang di atas, kini kita mengetahui bahwa penyakit liver ini tidak seharusnya dipandang sebelah mata. Demikian artikel yang dapat kami sampaikan tentang penyakit Hepatitis B dan komplikasinya, semoga dapat membawa manfaat bagi kita semua .

 

Artikel Terkait Lainnya : Obat Penyakit Kuning Penyebab Penyakit Kuning Mengatasi Penyakit Kuning Ciri Penyakit Kuning Pantangan Penyakit Kuning Ciri Ciri Hepatitis Mengatasi Hepatitis B Mengobati Liver Mengatasi Pembengkakan Limpa Mengatasi Pembengkakan Hati Obat Infeksi Empedu Ciri Ciri Varises Obat Varises Obat Sakit Ulu Hati Mengatasi Migrain Mengatasi Stroke Tanaman Untuk Hipertensi Menyembuhkan Laringitis  Obat Penghilang Bekas Luka Obat Penurun Berat Badan Obat Obesitas 

 

Comments (0)

You don't have permission to comment on this page.